
Dalam langkah yang cukup jarang terjadi dan pasti bikin mata para gamer terbelalak, raksasa industri game asal Jepang, Nintendo Co., Ltd., baru-baru ini mengumumkan sebuah akuisisi strategis. Mereka memutuskan untuk membeli mayoritas saham dari Bandai Namco Studios Singapore Pte. Ltd. (BNSS), sebuah studio pengembangan game yang berbasis di Negeri Singa.
Langkah ini bukan sekadar pindah kepemilikan biasa, melainkan babak baru yang sangat penting. Begitu proses akuisisi tuntas, studio di Singapura ini akan segera berganti nama menjadi Nintendo Studios Singapore. Kabarnya, proses ini akan dimulai dengan akuisisi 80% saham pada 1 April 2026, dan sisanya akan menyusul setelah operasi subsidiari baru ini berjalan stabil.
Kenapa kabar ini penting? Sederhana. Nintendo itu dikenal sebagai perusahaan yang sangat picky dan jarang sekali “belanja” studio dari luar. Mereka lebih suka menumbuhkan tim internal sendiri. Akuisisi ini menunjukkan bahwa ada kebutuhan mendesak dan alasan strategis yang sangat kuat di balik keputusan ini, yaitu memperkuat struktur pengembangan internal mereka untuk proyek-proyek besar di masa depan.
Baca juga: Timnas MLBB Women Kembali Juara di IESF WEC 2025
Siapa Sebenarnya Bandai Namco Studios Singapore?

Meskipun namanya mungkin belum setenar studio besar lain, BNSS yang didirikan pada tahun 2013 ini punya keahlian yang sangat spesifik dan berharga: menciptakan aset seni (art assets) kelas dunia untuk game. Bayangkan saja, mulai dari desain konsep yang keren, pemodelan karakter yang detail, lingkungan yang immersive, hingga animasi yang mulus, semua itu adalah spesialisasi mereka.
Selama ini, BNSS telah terlibat dalam berbagai proyek game AAA seperti Ace Combat 7: Skies Unknown, Soul Calibur VI, hingga serial Tekken. Tapi yang lebih penting, mereka sudah lama menjadi “orang dalam” di proyek-proyek Nintendo.
Hubungan kerja sama ini bukan baru seumur jagung. BNSS diketahui telah berkontribusi besar dalam pengembangan judul-judul first-party Nintendo, terutama seri hits seperti Splatoon 3 dan New Pokémon Snap. Jadi, secara teknis, tim ini sudah tahu betul bagaimana “rasa” dan standar kualitas yang diminta oleh Nintendo. Ibaratnya, mereka sudah pacaran lama, sekarang tinggal diresmikan ke jenjang pernikahan.
Bahkan, ada selentingan kabar yang menyebutkan bahwa BNSS sempat terlibat dalam versi awal proyek Metroid Prime 4 sebelum pengembangan game itu dialihkan kembali ke Retro Studios pada tahun 2019. Dengan riwayat kerja sama yang mendalam dan skill set yang teruji, Bandai Namco Studios Singapore memang menjadi kandidat ideal untuk diserap ke dalam keluarga besar Nintendo.
Langkah Strategis Menjelang Konsol Baru

Langkah akuisisi ini selaras dengan pernyataan Presiden Nintendo, Shuntaro Furukawa, beberapa waktu lalu. Furukawa menegaskan bahwa perusahaan ingin memperkuat kapasitas pengembangan internal mereka.
Di balik layar, industri game sedang bersiap menyambut generasi konsol berikutnya—yang diyakini para analis adalah penerus Nintendo Switch. Untuk memastikan peluncuran konsol baru dan game-game first-party yang menyertainya berjalan mulus dan masif, Nintendo butuh lebih banyak sumber daya internal yang terpercaya.
Dengan mengakuisisi studio yang sudah terbukti andal dalam produksi visual dan aset seni, Nintendo Studios Singapore akan berperan sebagai pendukung utama (support studio). Tugas mereka adalah meringankan beban studio utama Nintendo di Jepang dan Amerika Utara dalam membuat aset visual, sehingga studio-studio besar bisa lebih fokus pada inti desain dan mekanik game.
Singapura sendiri juga menjadi lokasi yang strategis. Asia Tenggara adalah pasar game yang sedang tumbuh pesat, dan dengan mendirikan studio first-party di sana, Nintendo tidak hanya mendapatkan talenta yang sangat berkualitas tetapi juga memperluas jangkauan dan fondasi pengembangan mereka secara global.
Dampak Jangka Panjang: Kualitas Game Masa Depan

Keputusan Nintendo ini mungkin tidak akan langsung terasa pada laporan keuangan tahun ini, tetapi dampak jangka panjangnya sangat besar. Dengan tim di Singapura yang ahli dalam visual, kita bisa berharap game-game Nintendo di masa depan—terutama yang memiliki grafis kompleks dan aset seni yang kaya—akan memiliki kualitas yang lebih stabil, lebih cepat dikembangkan, dan tentu saja, lebih memukau.
Akuisisi BNSS, yang akan segera menjadi Nintendo Studios Singapore, adalah bukti nyata bahwa Nintendo serius berinvestasi pada kualitas dan masa depan mereka. Ini menunjukkan sebuah pergeseran filosofi, Nintendo sekarang lebih terbuka untuk mengakuisisi mitra tepercaya demi memastikan pipeline produksi game mereka tidak pernah kehabisan amunisi.
Dengan talenta BNSS kini resmi berada di bawah bendera Mario, ekspektasi para penggemar untuk game Nintendo berikutnya—termasuk game yang memanfaatkan kemampuan hardware konsol anyar—pasti akan meroket tinggi! Mari kita tunggu kejutan visual apa yang akan dihadirkan Nintendo Studios Singapore di masa depan!